Sangatlah mudah untuk menjadi tawar hati dalam perlombaan hidup. Hal itu terjadi ketika anda memalingkan mata anda dari Yesus dan memandang kepada pelari cepat yang telah melewati anda, meninggalkan anda dengan debuh mereka. Anda berjalan susah payah jauh di belakang segerombolan orang, memastikan bahwa ini kemungkinan bukanlah perlombaan yang mana Allah memanggil anda untuk menjalaninya. Iblis berperan melawan pikiran anda, memberitahu anda bahwa anda adalah pecundang dan anda telah mengecewakan Allah.

Pada masa-masa itu, penting untuk anda ketahui bahwa ini bukanlah mengenai seberapa cepatnya diri anda berlari. Salomo berkata: "Kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat" (Pengkhotbah 9:11). Ini adalah mereka yang bertahan sampai akhir dan menyelesaikan tugas mereka. Mungkin kelihatannya anda tidak akan pernah menyelesaikan panggilan Allah bagi anda. Mungkin tampaknya anda tidak akan pernah menjadi yang terbaik. Itulah sebabnya mengapa anda harus menjaga pandangan anda tertuju pada Yesus. Kedagingan anda mungkin ingin mengambil jalan pintas dan berlari dalam jalur orang lain. Jangan lakukan hal itu, terlepas dari seberapa pelannya perlombaan anda kelihatannya. 

Perlombaan ini adalah mengenai iman dalam Allah. Tidaklah penting seberapa cepat anda menjalaninya. Merupakan hal yang berbahaya jika anda menolak untuk memercayai bahwa Allah memiliki rencana yang sedang Dia kerjakan dalam hidup anda. Mungkin itu ada di balik bukit berikutnya, atau anda mungkin tidak dapat melihat untuk sesaat, tetapi teruslah berlari.

               Teruslah berlari.

                                Jagalah iman anda.

Pelari yang baik akan membuang segala hal yang membebani mereka. Mereka akan membuang beban dari pergelangan kaki mereka. Mereka akan membuang pakaian yang berat dan besar. Mereka akan mulai melepaskan segalanya. Mereka tidak menginginkan apapun membebani mereka. (Ibrani 12:1-2).

Buanglah dosa dari hidup anda. Anda tahu dosa apa saja itu dan demikian juga Allah mengetahuinya. Lepaskanlah dari diri anda belenggu dosa yang melilitkan dirinya di sekeliling hidup anda. Anda tidak bisa menyelesaikan perlombaan anda dengan menyeret dosa di belakang anda. Segeralah bertobat dan berpaling dari dosa. Setiap kali dosa mencoba untuk menyeret anda, buanglah dosa melalui pertobatan. Tetaplah bertekun untuk melawannya.

|Ninomaluk mbo punuk Yetut iyok mukok nawok. Norewi wa|